disalin dari motorplus-online.com |
Beberapa pasang baut-mur di motor perlu perlakuan khusus saat bongkar-pasang. Perlu trik keras tapi alus. “Terutama baut yang merangkap jadi as. Contoh, baut as roda, lengan ayun, pegangan mesin dan sokbreker,” ucap Athanasius Ketut Hargunanto, mekanik diler Yamaha Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali. Menurut Ketut, teknik beda saat bongkar-pasang pasangan baut-mur tadi karena fungsinya agak beda. “Baut dan mur tadi selain ngikat atau ngunci, juga jadi pemegang antar part besar,” jelas lulusan sekolah mekanik HMTC angkatan 2001 itu. Lantaran jadi pegangan antar komponen, otomatis baut as punya beban lebih. Makanya, pemasangannya pun jadi lebih sulit. Biasanya diameter lubang baut ngepres alias rapat dengan diameter baut. Selain itu jarak antar komponen yang diikat baut itu juga rapat. Makanya, bongkar-pasangnya butuh trik beda. Contoh, baut as roda. Setelah melepas mur, biasanya baut sulit ditarik. Nah, perlakuannya ada dua cara. Pertama, ujung baut tempat mur mengikat digetok. Atau, baut ditarik dari ujung lainnya pakai tang. Ketut setuju cara itu. Tapi ada yang kudu diperhatiin. Karena baut as roda dibebani roda, proses keluar baut sulit. Jadi, baik digetok atau ditarik tang terasa berat. Risiko baut rusak. Akibatnya saat dipasang baut gak klop dengan mur. Jika dipaksa, salah satu, atau keduanya, mur dan baut rusak. Biar gak rusak, pake teknik ala mekanik bengkel. Kesatu, karena baut sulit keluar akibat tekanan roda, baiknya roda diganjal. Dengan begitu baut as tak bergesekan langsung dengan teromol roda. Sehingga bisa keluar lebih lancar. Jika baut masih sulit keluar, silakan getok. Saran Ketut, getoknya pake palu khusus, ujungnya bahan plastik atau karet. Jadi yang kalah palu, bukan baut. “Kalo gak punya palu karet, alasi baut dengan kayu atau kain tebal. Dengan begitu, besi palu gak langsung benturan dengan baut,” tunjuk mekanik 28 tahun itu. Cara lain yang bisa dipakai, mur cukup dikendurkan hingga ujung baut. Jadi jika dipukul martil tidak hanya ujung baut kena, mur juga kena. “Tapi ingat, cara ini Cuma dilakukan saat keadaan darurat, tak ada kayu atau kain alas,” wanti Ketut. Cara serupa berlaku untuk baut yang jadi as atau pegangan antar komponen besar seperti disebut di awal. MASA PAKAI MUR KANCING Jika kita perhatikan, beberapa mur untuk pengunci baut as dilengkapi ring pengancing. Ring ini menyatu dalam ulir mur. Makanya, meski tanpa pakai ring tambahan, baut tidak kendur. Namun, mur jenis ini punya masa pakai. Setelah beberapa kali bongkar-pasang, ring di dalam mur akan mekar. Tidak bisa menahan daya tekan balik. Menurut Ketut, usia pakainya bisa dihitung dari berapa kali bongkar-pasang. Sebab, bisa saja beru berapa kali bongkar, ring mur kancing sudah kendur. “Biasanya keliatan. Ring sudah aus dan mudah saat dikendurkan,” bilang mekanik dari Badung, Kuta, Bali itu. Penilis/Foto : Aries/GT |
Categories
- balita (1)
- Bank (2)
- Batu (1)
- bekerja (1)
- Bussiness (8)
- channel (1)
- cinta (1)
- Communications (1)
- D journey (2)
- dna (1)
- Dunia anak (2)
- energi (1)
- energy (4)
- Energy_Jiwa Raga (1)
- Energy_sumber energi (1)
- Guru Bangsa (3)
- Gus Dur (5)
- Healthy (3)
- honda (1)
- house (1)
- Indonesia (2)
- Informasi_Elektronika (4)
- Informasi_Engine (1)
- Informasi_Otomotif (59)
- Informasi_Sunnatullah (1)
- Informasi-Ruang-Waktu-Materi-Energy (1)
- Information_Komputer (1)
- Information_Otomotif (7)
- internet (1)
- intuisi (1)
- istana kita semua (1)
- Jalan-jalan (1)
- kanak-kanak (1)
- Kata mereka.... (1)
- kata mutiara (1)
- keuangan (1)
- konco (1)
- kuda besi (1)
- life (1)
- Link (1)
- Live_Life_Love (9)
- manajemen (3)
- Masjid (1)
- Mendiknas (1)
- mistery (1)
- mou (1)
- Network (1)
- otomotif (56)
- Pendapat mereka (1)
- pendidikan (4)
- Permainan (1)
- Pertanahan (1)
- PERTUMBUHAN (1)
- presiden (1)
- Ri (1)
- Rindu.ku/gitu. (1)
- roda 2 (1)
- sains (1)
- science (1)
- Search (1)
- sehari-hari (1)
- spirit (6)
- Techno (7)
- teman (1)
- teman-teman (1)
- teman-teman blogger (1)
- Time (1)
- Titik Nol (1)
- Tsunami (1)
- usia (1)
- valentino rossi (1)
Archives
-
▼
2010
(219)
-
▼
Februari
(92)
- Ledakan pada knalpot
- kiprok / regulator
- Pasang amplifier mobil
- Icon indikator
- Menyetel Kopling
- Menyetel klep
- Bongkar Mesin Yuk...
- Driving
- CorelDraw
- Performa Honda Blade 110R
- Spek korekan bebek standar 110 cc
- Kanzen Hybrid
- Honda Blade
- TENSIONER , motor
- Ring Banyak Macam Beda Fungsi
- Bocor Ban
- Special Engine
- Piston Bore Up
- Kaliper Rem Satu Vs Dua
- Kruk-as Pengaruhnya Sampai 1 DK
- Evolusi Sockbreaker
- Bebek Matik
- Ganti Rangka dan Mesin
- Grease
- CDI
- Kompresi Tinggi, jupiter z
- Ban Hujan
- Tingkatan CDI
- Tapak Ban
- Motor Irit, 1 Liter = 266 Km
- Kopling Sentrifugal
- Bahan Bakar Air
- Komponen Standar Resmi Dijual Bebas
- BAN DALAM
- Combi Brake
- Listrik prabayar - voucher token
- Mesin tambang raksasa
- Time machine_Berasal Dari Tahun 2036
- Sistem Listrik Prabayar
- Lafal Allah pada buah terong
- Listrik pra bayar
- Kampas Kopling Jupiter-Z, Misteri 5TN
- Merawat Aki Basah
- Karburator Vakum, Tentukan Akselerasi
- Velg, Beda Tipe Beda Servis
- Karburator dan Kem
- Scorpio Jadi Lebih Ganas
- Bore up, 200 CC Lebih?
- Tensioner Keteng
- Tool-Kit Bore Up
- Koil atau CDI?
- Setelan Klep
- Bongkar-Pasang Baut As
- Tukar Tambah Motor
- Motor Bodong
- Motor Bekas
- Kapasitas Oli Sokbreker
- Isi Oli Sokbreker
- Adaptor power 5V DC
- Busi Racing
- Sokbreker
- Honda PCX 125
- Komponen motor
- Putaran atas dipatok 110 km/jam
- Knalpot
- Oil cooler
- Kiprok
- Filter Yamaha
- Emisi
- Kampas kopling
- Sockbreaker
- kem alias camshaft
- Suara Ledakan motor
- Carburator
- skimmer
- Segitiga bermuda
- driving
- Sertifikat
- Perhitungan bangunan
- Cisco Berhasil Mengorbit
- Setelah Simjian Menemukan Atm
- Anak sekarang dan Internet
- Pengapian di Mobil
- Pemicu Mesin Mobil Mati
- System parkir otomatis
- BMW 730Li
- Kencanggihan dan Kehebatan BMW Seri-7
- Active Steering BMW
- Periksa Komponen Motor Untuk Perjalanan Jauh
- Persiapan perjalanan jauh dengan sepeda motor
- Harga Mobil Baru
- Mengemudi Aman dan Efisien
-
▼
Februari
(92)
0 comments