KOMPAS.com
— Mobil-mobil produksi sekarang ini umumnya sudah dilengkapi dengan sistem pengapian yang canggih. Tujuannya, tentu berkaitan dengan efisiensi bahan bakar, tetapi tanpa mengorbankan performa.
Namun, kecanggihan sistem pengapian membuatnya semakin sulit diutak-atik. "Pabrikan sekarang sudah membuat sistem pengapian dengan presisi agar konsumsi bahan bakar kian efisien," jelas Taqwa SS, juragan bengkel Garden Speed di Jakarta Barat.
Akan tetapi, lanjutnya, untuk pemakaian harian, langkah memaksimalkan pengapian dengan komponen standar menjadi tidak begitu penting sehingga sistem pengapian langsung (direct fire) pada mobil-mobil sekarang jarang disentuh ketika akan di-upgrade.
Ada juga yang memaksimalkan pengapian dengan menggunakan komponen aftermarket. "Naiknya enggak banyak, palilng cuma 1 dk," ujar Dalvin dari CK Motorsport. Hal itu bisa terjadi bila kondisi mesin masih standar.
Supaya terhindar dari pengetahuan dan kebiasaan yang salah seputar pengapian, simak petunjuk di bawah ini.
1. Besarnya voltase bukan segalanya
Kemampuan koil untuk memproduksi voltase arus listrik akan membuat pembakaran maksimal dan efisien memang benar. Namun yang terpenting, time delivery-nya. "Time delivery adalah waktu yang diperlukan pada saat arus listrik mengalir dari koil sampai ke busi," ungkap Taqwa. Semakin singkat waktunya, Taqwa melanjutkan, semakin baik pembakaran pada mesin. Untuk sistem direct ignition, time delivery-nya sangat singkat karena arus listrik dari koil langsung dikirim ke busi. Adapun sistem yang tak langsung (indirect) masih membutuhkan distributor.
2. Jangan ganti busi sembarangan
Busi berperforma tinggi, yang diincar karakteristiknya, tidak jauh beda dengan busi aslinya. Ini seperti restriktor dan heat range-nya. Sampai meleset, kerja mesin akan terganggu. Sudah begitu, harganya yang berkisar Rp 50.000-Rp 100.000 per satuan tidak sesuai dengan peningkatan tenaga yang dihasilkan.
3. Pemakaian koil high performaceUntuk mesin mobil yang sudah menganut direct ignition bukan hal yang mutlak pakai koil high performance. Selain harga selangit, kemampuan koil standar sudah cukup, kalau kebutuhannya untuk harian. Lain hal kalau sudah dimodifikasi ekstrem, seperti aplikasi turbo. Sebabnya, pada tahap itu, suplai arus listrik dari koil standar terlalu kecil.
4. Volt stabilizer dan ground wiring
Pemakaian dua komponen ini tidak mendongkrak tenaga yang signifikan, tetapi tetap perlu dipakai. Fungsinya memaksimalkan kualitas pengapian lantaran arus listrik yang ada di mesin menjadi lebih stabil.
5. Pemasangan piggyback
Fungsinya bukan untuk utak-atik setelan mesin, tetapi juga bisa memaksimalkan sektor pengapian. Dengan pemakaian piggyback, waktu pengapian bisa disetel sesuai kebutuhan. Caranya, majukan waktu pengapian beberapa derajat. Efeknya, harus dibarengi dengan pemakaian bahan bakar yang lebih berkualitas. Jika tidak, mesin bisa ngelitik. (Tomo)
Categories
- balita (1)
- Bank (2)
- Batu (1)
- bekerja (1)
- Bussiness (8)
- channel (1)
- cinta (1)
- Communications (1)
- D journey (2)
- dna (1)
- Dunia anak (2)
- energi (1)
- energy (4)
- Energy_Jiwa Raga (1)
- Energy_sumber energi (1)
- Guru Bangsa (3)
- Gus Dur (5)
- Healthy (3)
- honda (1)
- house (1)
- Indonesia (2)
- Informasi_Elektronika (4)
- Informasi_Engine (1)
- Informasi_Otomotif (59)
- Informasi_Sunnatullah (1)
- Informasi-Ruang-Waktu-Materi-Energy (1)
- Information_Komputer (1)
- Information_Otomotif (7)
- internet (1)
- intuisi (1)
- istana kita semua (1)
- Jalan-jalan (1)
- kanak-kanak (1)
- Kata mereka.... (1)
- kata mutiara (1)
- keuangan (1)
- konco (1)
- kuda besi (1)
- life (1)
- Link (1)
- Live_Life_Love (9)
- manajemen (3)
- Masjid (1)
- Mendiknas (1)
- mistery (1)
- mou (1)
- Network (1)
- otomotif (56)
- Pendapat mereka (1)
- pendidikan (4)
- Permainan (1)
- Pertanahan (1)
- PERTUMBUHAN (1)
- presiden (1)
- Ri (1)
- Rindu.ku/gitu. (1)
- roda 2 (1)
- sains (1)
- science (1)
- Search (1)
- sehari-hari (1)
- spirit (6)
- Techno (7)
- teman (1)
- teman-teman (1)
- teman-teman blogger (1)
- Time (1)
- Titik Nol (1)
- Tsunami (1)
- usia (1)
- valentino rossi (1)
Archives
-
▼
2010
(219)
-
▼
Februari
(92)
- Ledakan pada knalpot
- kiprok / regulator
- Pasang amplifier mobil
- Icon indikator
- Menyetel Kopling
- Menyetel klep
- Bongkar Mesin Yuk...
- Driving
- CorelDraw
- Performa Honda Blade 110R
- Spek korekan bebek standar 110 cc
- Kanzen Hybrid
- Honda Blade
- TENSIONER , motor
- Ring Banyak Macam Beda Fungsi
- Bocor Ban
- Special Engine
- Piston Bore Up
- Kaliper Rem Satu Vs Dua
- Kruk-as Pengaruhnya Sampai 1 DK
- Evolusi Sockbreaker
- Bebek Matik
- Ganti Rangka dan Mesin
- Grease
- CDI
- Kompresi Tinggi, jupiter z
- Ban Hujan
- Tingkatan CDI
- Tapak Ban
- Motor Irit, 1 Liter = 266 Km
- Kopling Sentrifugal
- Bahan Bakar Air
- Komponen Standar Resmi Dijual Bebas
- BAN DALAM
- Combi Brake
- Listrik prabayar - voucher token
- Mesin tambang raksasa
- Time machine_Berasal Dari Tahun 2036
- Sistem Listrik Prabayar
- Lafal Allah pada buah terong
- Listrik pra bayar
- Kampas Kopling Jupiter-Z, Misteri 5TN
- Merawat Aki Basah
- Karburator Vakum, Tentukan Akselerasi
- Velg, Beda Tipe Beda Servis
- Karburator dan Kem
- Scorpio Jadi Lebih Ganas
- Bore up, 200 CC Lebih?
- Tensioner Keteng
- Tool-Kit Bore Up
- Koil atau CDI?
- Setelan Klep
- Bongkar-Pasang Baut As
- Tukar Tambah Motor
- Motor Bodong
- Motor Bekas
- Kapasitas Oli Sokbreker
- Isi Oli Sokbreker
- Adaptor power 5V DC
- Busi Racing
- Sokbreker
- Honda PCX 125
- Komponen motor
- Putaran atas dipatok 110 km/jam
- Knalpot
- Oil cooler
- Kiprok
- Filter Yamaha
- Emisi
- Kampas kopling
- Sockbreaker
- kem alias camshaft
- Suara Ledakan motor
- Carburator
- skimmer
- Segitiga bermuda
- driving
- Sertifikat
- Perhitungan bangunan
- Cisco Berhasil Mengorbit
- Setelah Simjian Menemukan Atm
- Anak sekarang dan Internet
- Pengapian di Mobil
- Pemicu Mesin Mobil Mati
- System parkir otomatis
- BMW 730Li
- Kencanggihan dan Kehebatan BMW Seri-7
- Active Steering BMW
- Periksa Komponen Motor Untuk Perjalanan Jauh
- Persiapan perjalanan jauh dengan sepeda motor
- Harga Mobil Baru
- Mengemudi Aman dan Efisien
-
▼
Februari
(92)
0 comments