Disalin dari mulyantogoblog.wordpress.com
mulyantogoblog.wordpress.com/2008/05/09/cara-katro-menghitung-material-tembok/,
dapat diturunkan rumus katro menghitung biaya pasang tembok (tanpa sloof-kolom-ringbalok, tanpa pondasi).
Diketahui biaya minimal untuk luas 10 m x 3 m = 30 m2 adalah Rp 2.360.000 maka dapat ditentukan secara katro biaya minimal pasang tembok per m2 adalah = Rp 79.000. Kemudian tambahkan overhead sekitar 50 % sehingga menjadi Rp 120 ribu
Berapakah biaya sloof-kolom-ringbalok per 3 m?
Dengan ring/begel ukuran 10/15 maka penampang cor luasnya adalah 15 cm x 20 cm = 0.03 m2.
volume total adalah (panjang sloof + panjang kolom + panjang ringbalok) x 0.03 = (3 + 3 + 3) x 0.03 = 0.27 m3.
volume semen = 0.27/6 = 0.045 m3 = 0.045/0.0332 = 1.36 zak semen 50 kg = Rp 57 ribu.
volume batu split = 0.09 m3 = 0.09 x Rp 100 ribu = 9 ribu
volume pasir cor = 0.135 m3 = 0.135 x Rp 160 ribu = 22 ribu
papan cor = 4 x 9 ribu = Rp 36 ribu
besi = 3 x 50 ribu = 150 ribu
Total = 274 ribu rupiah
ditambah overhead sekitar 50% = Rp 410 ribu (belum termasuk biaya tukang).
Berapakah biaya material pondasi?
Misalnya lebar pondasi 60 cm dan tinggi juga 60 cm maka luas penampang = (20 x 60) + 2 x (20 x 60)/2 = 0.24 m2.
volume pondasi per m panjang adalah 0.24 m3.
Asumsi volume pondasi terdiri dari 30 % adonan 70 % batu.
Biaya batu per m = 0.7 x 0.24 x 80 ribu = 14 ribu
biaya pasir pasang = 0.3/5 x 4 x 0.24 x 100 ribu = 8 ribu
biaya semen = (0.3/5 x 0.24)/0.0332 = 0.433 zak semen 50 kg = Rp 19 ribu
Total biaya pondasi per m2 (tanpa biaya kuli dan paku,benang dll) ditambah sekitar 50 % overhead adalah = Rp 60 ribu.
Misalkan tembok berukuran 40 x 2.5 m maka biaya minimalnya adalah :
Pasangan tembok = 40 x 2.5 x 120 ribu = Rp 8 juta(tanpa overhead) hingga 12 juta(dgn overhead 50%).
Sloof-kolom-ringbalok = (40/3) x biaya Sloof-kolom-ringbalok per 3m = Rp 5,5 juta(tanpa overhead) hingga 8 juta(dgn overhead 50%)
Biaya pondasi = (40 x pondasi per m) + 3 hari kerja = Rp 1,975 (tanpa overhead) hingga 2,775 juta(dgn overhead 50%).
Biaya minimal adalah Rp 15.475 juta
Jumlah Semen (42 ribu perzak) adalah : 70 + 18 + 17 = 105 zak.
Untuk adonan tebal 3 cm dan perbandingan semen : pasir = 1:4 bagi pasangan bata maka jumlah bata menurun, jumlah semen turun, jumlah pasir naik dan biaya pasang bata per m2 pun turun hingga Rp 70 ribu perm2. Biaya total untuk ini adalah Rp 14.475
Juniarso G. Hadi memberikan cara hitung yang berbeda (sory ndung tidak saya ping back, biar tidak rame
):
tembok = 40 x 2,5 m = 100 m2
bahan :
– bata merah kecil = 100 x 70 = 7000 x 250 = 1.750.000
– semen@50kg = 100 x 0,25 = 25 sak x 41500 = 1.037.500
– pasir = 100 x 0.05 = 5 m3 x 180.000 = 900.000
– upah pasang bata + beton = 100 x 25000 = 2.500.000
– bahan beton sloop, kolom, ringbalk 10/15 = 2,7 m3 x 2.000.000 = 5.400.000
– galian + pondasi batu kali = 40 x 0,5 x 0,5 x 300.000 = 3.000.000
– total budget = 15.307.500
mulyantogoblog.wordpress.com/2008/05/09/cara-katro-menghitung-material-tembok/,
dapat diturunkan rumus katro menghitung biaya pasang tembok (tanpa sloof-kolom-ringbalok, tanpa pondasi).
Diketahui biaya minimal untuk luas 10 m x 3 m = 30 m2 adalah Rp 2.360.000 maka dapat ditentukan secara katro biaya minimal pasang tembok per m2 adalah = Rp 79.000. Kemudian tambahkan overhead sekitar 50 % sehingga menjadi Rp 120 ribu
Berapakah biaya sloof-kolom-ringbalok per 3 m?
Dengan ring/begel ukuran 10/15 maka penampang cor luasnya adalah 15 cm x 20 cm = 0.03 m2.
volume total adalah (panjang sloof + panjang kolom + panjang ringbalok) x 0.03 = (3 + 3 + 3) x 0.03 = 0.27 m3.
volume semen = 0.27/6 = 0.045 m3 = 0.045/0.0332 = 1.36 zak semen 50 kg = Rp 57 ribu.
volume batu split = 0.09 m3 = 0.09 x Rp 100 ribu = 9 ribu
volume pasir cor = 0.135 m3 = 0.135 x Rp 160 ribu = 22 ribu
papan cor = 4 x 9 ribu = Rp 36 ribu
besi = 3 x 50 ribu = 150 ribu
Total = 274 ribu rupiah
ditambah overhead sekitar 50% = Rp 410 ribu (belum termasuk biaya tukang).
Berapakah biaya material pondasi?
Misalnya lebar pondasi 60 cm dan tinggi juga 60 cm maka luas penampang = (20 x 60) + 2 x (20 x 60)/2 = 0.24 m2.
volume pondasi per m panjang adalah 0.24 m3.
Asumsi volume pondasi terdiri dari 30 % adonan 70 % batu.
Biaya batu per m = 0.7 x 0.24 x 80 ribu = 14 ribu
biaya pasir pasang = 0.3/5 x 4 x 0.24 x 100 ribu = 8 ribu
biaya semen = (0.3/5 x 0.24)/0.0332 = 0.433 zak semen 50 kg = Rp 19 ribu
Total biaya pondasi per m2 (tanpa biaya kuli dan paku,benang dll) ditambah sekitar 50 % overhead adalah = Rp 60 ribu.
Misalkan tembok berukuran 40 x 2.5 m maka biaya minimalnya adalah :
Pasangan tembok = 40 x 2.5 x 120 ribu = Rp 8 juta(tanpa overhead) hingga 12 juta(dgn overhead 50%).
Sloof-kolom-ringbalok = (40/3) x biaya Sloof-kolom-ringbalok per 3m = Rp 5,5 juta(tanpa overhead) hingga 8 juta(dgn overhead 50%)
Biaya pondasi = (40 x pondasi per m) + 3 hari kerja = Rp 1,975 (tanpa overhead) hingga 2,775 juta(dgn overhead 50%).
Biaya minimal adalah Rp 15.475 juta
Jumlah Semen (42 ribu perzak) adalah : 70 + 18 + 17 = 105 zak.
Untuk adonan tebal 3 cm dan perbandingan semen : pasir = 1:4 bagi pasangan bata maka jumlah bata menurun, jumlah semen turun, jumlah pasir naik dan biaya pasang bata per m2 pun turun hingga Rp 70 ribu perm2. Biaya total untuk ini adalah Rp 14.475
Juniarso G. Hadi memberikan cara hitung yang berbeda (sory ndung tidak saya ping back, biar tidak rame
):tembok = 40 x 2,5 m = 100 m2
bahan :
– bata merah kecil = 100 x 70 = 7000 x 250 = 1.750.000
– semen@50kg = 100 x 0,25 = 25 sak x 41500 = 1.037.500
– pasir = 100 x 0.05 = 5 m3 x 180.000 = 900.000
– upah pasang bata + beton = 100 x 25000 = 2.500.000
– bahan beton sloop, kolom, ringbalk 10/15 = 2,7 m3 x 2.000.000 = 5.400.000
– galian + pondasi batu kali = 40 x 0,5 x 0,5 x 300.000 = 3.000.000
– total budget = 15.307.500
0 comments