Ring Banyak Macam Beda Fungsi

disalin dari motorplus-online.com
1090macam2-ring---endro-1.jpgSelain baut dan mur, ada satu komponen lain yang tak bisa dilepaskan dari keduanya. Padahal banyak tipe dan fungsinya. Sayangnya kita sering melupakannya. Komponen itu adalah ring.

Menurut awam, ring berfungsi sebagai penguat ikatan antara mur dan baut. Jika baut mengikat komponen lain tanpa mur, maka ring juga berguna sebagai pengunci baut dengan part itu. 1091macam2-ring---endro-2.jpg“Jika memasang baut tanpa ring, baut bisa terlepas atau malah mengunci terlalu kuat dengan mur atau komponen motor lain,” jelas Handy Hariko, Deputi Technical Service, PT Astra Honda Motor (AHM).

Namun, Handy juga menyebut banyak tipe ring. Semua model ring, meski fungsinya mirip, namun penggunaannya bervariasi. Makanya, Handy mewanti agar memperhatikan bahan dan bentuknya. Sebab, dari bahan dan bentuk ketahuan posisi pemakaiannya.

Dari bentuknya, yang paling sering dijumpai adalah ring pelat berbahan besi biasa. Ring ini biasanya dipakai pada posisi yang tidak terlalu penting. Biasanya ring ini selain memperkokoh ikatan baut, juga menjaga agar baut atau mur tidak merusak komponen yang diikat.

1092macam2-ring---endro-3.jpgLainnya adalah ring per. Ring ini dikenali dari bentuknya yang terputus. Ring ini berfungsi lebih detail lagi. Karena bentuknya mirip per, ia berguna untuk mendorong baut atau mur yang menguncinya.

“Dengan dorongan ring per, baut atau mur akan semakin mengunci. Biasanya ring per dipasang di bagian yang mendapat getaran besar. Atau di komponen yang mengikatnya tidak boleh terlalu keras. Misalnya batok lampu dari bahan plastik dibaut atau diskrup dengan alas ring per,” papar Rusmin Setiawan, manajer servis, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Dari sisi bentuk, baik ring pelat atau ring per pun masih ada variasinya lagi. Yaitu, yang ada geriginya. Ring pelat atau per yang ada geriginya lebih kuat mengunci baut atau mur.

BAHAN RING

Beralih ke bahan. Minimal ada tiga bahan pembuat ring. Yang umum dari pelat besi biasa. Dua lainnya berbahan baku aluminium dan kuningan atau tembaga. Beda antara pelat besi dengan aluminium atau kuningan, keliatan dari keempukan dan warnanya. Ring pelat besi lebih keras dari aluminum, tembaga atau kuningan. Dari sisi warna, pelat almu berona putih dan ring kuningan atau tembaga corak kuning.

Ring aluminium, tembaga atau kuningan dipakai pada posisi yang lebih spesifik. Itu karena bahannya lebih empuk. Sehingga ring model ini juga berfungsi sebagai paking dari baut atau mur pengunci.

“Biasanya dipakai di baut pengunci master atau kaliper rem, baut pengikat suling sokbreker. Karena bahan lebih empuk, ring aluminium, tembaga atau kuningan berguna juga sebagai paking,” tegas Handy Hariko.

Sebagai contoh di baut kepala silinder. Ring tembaga dipasang pada baut yang dilalui jalur oli. Sehingga oli tidak merembes karena ditahan ring yang sabagai paking itu. Jadi jangan pernah salah pasang. Nanti baut bisa lepas atau terjadi kebocoran.


Penulis/Foto : Aries/Endro

0 comments

Leave a Reply